Rabu, 21 Mei 2014

IPTEK & PERKEMBANGANNYA

ADE FAUZAN ADZIM ARKANI
10513130
1 PA 06


Assalamualaikum Wr. Wb.

Di blog yang kali ini, saya akan membahas tentang IPTEK & PERKEMBANGANNYA..

IPTEK, kata yang biasa kita dengar merupakan akronim dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dimana dari akronim tersebut mempunyai artinya masing-masing, baik itu Ilmu, Pengetahuan, maupun Teknologi. Istilah ilmu yang dikemukakan di sini bahwa ilmu diperoleh melalui kegiatan metode ilmiah atau epistemologi. Epistemologi ilmu ini dapat kita lihat dalam kegiatan metode ilmiahnya. Nah sedangkan pengetahuan merupakan sebuah pemikiran atau pemahaman yang kita dapat diluar atau tanpa kegiatan metode ilmiah, yang memiliki sifat dogmatis, banyak spekulasi dan tidak berpijak pada kenyataan empiris. Sumber pengetahuan dapat berupa hasil pengalaman yang muncul berdasarkan akal sehat (common sense) yang disertai hasil dari mencoba-coba, intuisi (pengetahuan yang diperoleh tanpa penalaran) dan wahyu (merupakan pengetahuan yang diberikan Tuhan kepada para nabi atau utusan-Nya). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu pengetahuan tentang suatu bidang yang telah disusun secara sistematis menurut metode tertentu, yang dapat pula digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu. Horton, P, B. dan Chester L, H menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan merupakan upaya pencarian pengetahuan yang dapat diuji dan diandalkan, yang juga dilakukan secara sistematis menurut tahap-tahap yang teratur dan berdasarkan prinsip-prinsip serta prosedur tertentu sedangkan tekonologi adalah penerapan penemuan-penemuan ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah praktis. Dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa ilmu pengetahuan mempunyai teori-teori atau rumus-rumus yang tetap, dan teknologi merupakan praktek atau ilmu terapan dari teori-teori yang berasal dari ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan dan teknologi ini saling berhubungan. Jika tidak ada ilmu pengetahuan, dapat diperkirakan bahwa teknologi juga tidak akan ada.
Jadi itulah tadi arti atau definisi dari IPTEK secara satu-persatu maupun keseluruhannya..
Perkembangan IPTEK pada saat ini yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalih fungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi baru serta aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan  membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Dengan berkembangnya IPTEK dalam contoh beberapa bidang, misalnya media informasi, komunikasi, dan transportasi ternyata telah membawa pengaruh nilai-nilai sosial budaya luar yang mulai menggeser budaya bangsa klasik yang adi luhung. Kehidupan individualistik mulai berkembang dan menggeser nilai-nilai kekerabatan dan gotong royong sebagian rakyat Indonesia. Dengan kata lain, bukan hanya menimbulkan dampak Positif, IPTEK juga menimbulkan banyak dampak Negatif. Contohnya dibidang transportasi, semakin banyaknya kendaraan bermotor telah menimbulkan polusi, sehingga mengurangi kenyamanan, menganggu kesehatan setiap pemakai jalan, dan sering menimbulkan kecelakaan.
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai IPTEK & PERKEMBANGANNYA dalam blog saya, semoga dapat bermanfaat dan tidak disalahgunakan. Dan ucapan Terimaksih sebanyak-banyaknya atas beberapa sumber yang sangat membantu.
Wassalamualaikum Wr. Wb.


Sumber :                                                                            



Rabu, 30 April 2014

Awal Kehidupan di Bumi

Awal Mula Kehidupan di Bumi
Banyak pendapat para ahli yang membahas tentang “Bagaimana awal mula terbentuknya alam semesta?”  hingga pendapat mengenai awal kehidupan di bumi, salah satu teori yang saya tau dan sering digunakan adalah teori Big Bang, ledakan yang sangat dahsyat atau dentuman besar. Berdasarkan peristiwa ledakan ini, alam semesta yang awalnya sangat panas dan padat hingga terus mengembang sampai sekarang. Secara perlahan-lahan bumi mengadakan kondensasi atau menjadi lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Di kulit bumi inilah awal kehidupan berlangsung hingga saat ini.
Awal kehidupan dibumi diperkirakan sudah dimulai sejak milyaran tahun yang lalu, menurut Aristoteles (384-322 SM) dalam teorinya ABOIOGENESIS menyatakan bahwa makhluk hidup yang pertama kali menghuni bumi ini berasal dari benda mati. Aristoteles mengetahui bahwa telur-telur ikan apabila menetas akan menjadi ikan yang sifatnya sama seperti induknya. Walaupun demikian Aristoteles berkeyakinan bahwa ada ikan yang berasal dari lumpur.
Banyak teori yang menjelaskan tentang asal mula kehidupan dibumi, salah satunya ialah Teori Transendental teori ini merupakan jawaban secara religi bahwa benda hidup itu diciptakan oleh Super Nature atau Tuhan Yang Maha Kuasa diluar jangkauan ilmu sains.
Tetapi dalam alquran telah dijelaskan mengenai penciptaan manusia dalam surat Shaad (38) : 72. “(ingatlah) ketika Tuhanmu Berfirman kepada malaikat : “Sesungguhnya aku akan menciptakan manusia dari tanah (thiin).” Manusia pertama ialah Adam dan manusia kedua ialah Hawa, Allah telah menciptakan manusia dalam keadaan sebaik-baiknya dibandingkan hewan dan tumbuhan yang tidak memiliki akal pikiran.






Sumber :  


Sabtu, 22 Maret 2014

Mitos Boneka Teru-Teru Bozu dari Jepang

Nama     : Ade Fauzan Adzim A
Kelas     : 1PA06
NPM     : 10513130

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kali ini saya akan membahas tentang Mitos dari Boneka Teru-Teru Bozu yang konon katanya dapat menangkal hujan, cerita ini saya ambil dari Masyarakat Jepang.

Nama bonekanya adalah Teru Teru Bozu, yang artinya Teru = cahaya / terang, Bozu = botak. Ini adalah sebuah boneka yang dapat dibuat oleh tangan kita sendiri, dari kain putih / tisu. Dan dibuat sedemikian rupa. Kemudian setelah jadi, boneka ini digantungkan di luar jendela rumah.
Kata Masyarakat Jepang Boneka ini dipercaya mempunyai kekuatan magis untuk menangkal hujan.


Ritualnya tidak selesai di sini saja, sewaktu proses menggantungkannya, ada sebuah lagu semacam mantra dari Masyarakt Jepang.

Berikut liriknya :

てるてるぼうず,てるぼうず明日天気にしておくれいつかの夢の空のように晴れたら金の鈴あげよ

Teru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Itsuka no yume no sora no yō ni
Haretara kin no suzu ageyo

てるてるぼうず,てるぼうず明日天気にしておくれ私の願いを聞いたなら甘いお酒をたんと飲ましょ

Teru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Watashi no negai wo kiita nara
Amai o-sake wo tanto nomasho

てるてるぼうず,てるぼうず明日天気にしておくれもしも曇って泣いてたらそなたの首をちょんと切るぞ

Teru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Moshi mo kumotte naitetara
Sonata no kubi wo chon to kiru zo

Translate:

Teru-teru-bozu, teru bozu
buat besok hari yang cerah
Seperti langit dalam mimpi
jika cuacanya cera Saya akan memberikan Anda bel emas

Teru-teru-bozu, teru bozu
buat besok hari yang cerah
Jika Anda ingin membuatnya menjadi kenyataan
Kami akan banyak minum sake manis

Teru-teru-bozu, teru bozu
buat besok hari yang cerah
Tetapi jika mendung dan anda menangis (hujan)
Lalu aku akan memotong putus kepalamu.

Lagu tersebut ditulis oleh Kyoson Asahara dan disusun oleh Shinpei Nakayama yang dirilis pada tahun 1921. Seperti banyak sajak kanak-kanak, lagu ini dikabarkan memiliki sejarah yang lebih gelap daripada yang pertama kali muncul. Lirik lagu ini diduga berasal dari sebuah kisah tentang seorang biksu yang berjanji pada petani di Jepang untuk menghentikan hujan dan membawa cuaca cerah selama periode berkepanjangan hujan yang merusak tanaman para petani di Jepang. Setelah ketika seorang biarawan gagal untuk membawa sinar matahari lalu dihukum mati.

Namun, lain-lain mengenai asal-usul Teru Teru bozu dipercaya berasal dari tradisi lama ketika Mitos mulai meluas ke Masyarkat Jepang, hal ini lebih mungkin bahwa “bōzu” dari nama boneka ini tidak menunjuk kepada rahib Buddha yang sebenarnya, tetapi merujuk ke gambaran bulat, bukan kea rah botak rahib yang seperti kepala boneka ini, dan “Teru Teru” unsur komedinya merujuk pada efek cahaya matahari terpantul sebuah kepala botak si boneka.

Teru teru bōzu menjadi populer selama periode Edo, anak-anak membuat teru-teru-bōzu dari kertas tisu atau kapas dan benang/senar dan menggantungkan boneka ini di jendela karena ingin cuaca yang cerah, dan ritual seperti ini pun sering dilakuan sebelum hari piknik sekolah. Dan konon, jika boneka ini digantung terbalik dengan kepala berada dibawah, maka efek kerjanya akan terbalik pula, yang menjadi doa agar trun hujan.

Demikian sedikit cerita Mitos yang saya paparkan dari Masyarakat Jepang, semoga bermanfaat dan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.






Sumber Cerita & Gambar  :

http://www.exurlz.com/2013/05/cara-menagkal-hujan-ala-jepang.html

Minggu, 16 Maret 2014

Mitos Panini dari Sulawesi Selatan (Bugis).

Nama     : Ade Fauzan Adzim A
Kelas     : 1PA06

NPM     : 10513130

Assalamualaikum Wr. Wb.

      Negara Indonesia yang kaya dengan budaya dan sumber daya alam yang melimpah ini ternyata juga menyimpan berbagai cerita Mitos. Seperti di Sulawesi Selatan yang mempunyai banyak kisah tentang makhluk jadi-jadian.
      Dan di blog saya yang kali ini, saya akan menceritakan  tentang “Mitos Panini” yang berasal dari Tanah Bugis, tanah kelahiran saya sendiri, tapi tidak menjadi tanah saya dibesarkan..

Sedikit tentang mitos,

    Secara sederhana, mitos adalah suatu informasi yang sebenarnya “salah” tetapi dianggap “benar” karena eksistensinya yang telah beredar dari generasi ke generasi. Begitu luasnya suatu mitos beredar di masyarakat sehingga masyarat tidak menyadari bahwa informasi yang diterimanya itu tidak benar. Karena begitu kuatnya keyakinan masyarakat terhadap suatu mitos tentang sesuatu hal, sehingga mempengaruhi perilaku masyarakat, khususnya didaerah dimana mitos itu berterbangan bebas.
     Panini atau Bangle, awalnya ditemukan di kawasan India Selatan yang beriklim tropis dan kawasan Asia Tenggara lainnya termasuk Indonesia. sebuah tanaman rempah-rempah yang merupakan anggota dari suku temu-temuan, biasanya tanaman ini diguanakan sebagai bumbu dapur dan pengobatan tradisional.




     Nah, sedangkan menurut Mitos di Tanah Bugis, tanaman ini dapat juga digunakan untuk melindungi atau mengusir Parakang, merupakan seorang manusia yang bisa berubah-ubah menjadi hewan, tumbuhan bahkan benda atau apa saja yang dia kehendaki. Konon orang yang menjadi parakang adalah mereka yang sedang belajar ilmu hitam, namun tidak dapat menuntaskan ilmunya. mahluk yang satu ini cukup ditakuti oleh masyarakat di Sulawesi Selatan, sebab konon katanya parakang gemar mengisap usus anak-anak dan ibu yang sedang melahirkan. Bahkan Ia juga kerap mengganggu orang yang sakit.
     Ciri-ciri orang yang diganggu parakang ini antara lain menderita sakit perut, keluar darah pada saat buang air yang bisa berujung pada kematian.
     Maka dari itu masyarakat di Tanah Bugis ini sangat menjaga dengan baik ibu hamil dan orang yang sedang sakit, di sinilah Panini sangat dibutuhkan, biasanya Panini ini di tempelkan di baju orang yang bersangkutan menggunakan peniti, harus peniti, karena peniti juga di anggap bisa mengusir mahluk yang biasa disebut parakang tersebut. Selain itu bagi wanita juga tidak boleh sembarangan mencuci darah ketika sedang haid, karena di anggap dapat mengundang datangnya parakang.
  Ada satu cara lagi untuk bisa mengusir parakang, dengan cara dipukul, tapi sekali saja. Menurut masyarakat setempat jika memukulnya lebih dari sekali maka ia akan melawan. Dalam kondisi berubah wujud menjadi mahluk lain (hewan), dan digambarkan wujud aslinya seperti tubuh manusia (parakang) tetap dirumah dan sedang tertidur, jika kita memukul jiwanya yang berwujud hewan, maka jasadnya yang dirumah akan kesakitan.
    Tapi cara kedua ini dianggap sangat beresiko, karena biasanya menurut pengalaman masyarakat setempat tak lama setelah memukul parakang biasanya ada berita seseorang di sekitar yang meninggal dengan berbagai alasan, atau tiba-tiba cacat. Entah dari mana hubungannya tetatpi masyarakat sekitar meanggap cacat tersebut dikarenakan telah memukul parakang tadi. Bahkan bisa jadi orang yang meninggal atau cacat secara tiba-tiba itu adalah sosok parakang.
   Namun setelah saya pindah ke Banten, dimana tempat saya di besrakan, Mitos Panini pun menghilang. Dan berganti dengan mitos-mitos yang lainnya, dari situlah saya menangkap bahwa “Mitos mungkin akan berubah tergantung dimana kita tinggal, namun mitos takkan pernah musnah dari kalangan masyarakat”

Demikian salah satu Mitos yang berasal dari tanah kelahiran saya, semoga bermanfaat..
Terimakasih..

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Sumber Tulisan    :

 Sumber Gambar :