Senin, 16 November 2015

Analisis Kasus

"Bunuh Diri" Massal di PT.FOXCONN - China
Waktu peristiwa : 2010 di China
PT. FOXCONN merupakan perusahaan yang memproduksi barang-barang eleketronik seperti, Apple, Nitendo, Sony dan HP. Awal tahun 2010, dikejutkan dengan terjadinya bunuh diri yang dilakukan 18 orang pekerja. Bunuh diri massal ini dilakukan dengan melompat dari atas puncak gedung perusahaan dengan 14 orang yang tewas.
Protes yang dilakukan pekerja pada bulan Januari yakni dikarenakan manajer perusahaan memutuskan untuk menggeser sekitar 600 pekerja untuk lini produksi baru, membuat pembungkus computer Acer, perusahaan asal Taiwan. “kami disuruh bekerja tanpa pelatihan apapun dan dibayar sedikit demi sedikit” kata salah seorang pekerja memprotes yang tidak meminta disebutkan namanya. “ jalur perakitan sangat cepat dan hanya satu hari tangan kami semua telah lecet dan kulit ditangan kami menghitam, pabrik itu pun sudah penuh debu dan tida ada yang bisa menahan” ujarnya menambahkan.
Beberapa laporan dari dalam pabrik Foxconn telah menyarankan bahwa sementara perusahaan lebih maju daripada banyak pesaingnya, dengan menggunakan gaya militer dan banyak para pekerja yang tidak sanggup bertahan. Pabrik unggulan Foxconn di Longhua, sebanyak 5% dari pekerja atau 24.000 orang pekerja berhenti.
“Karena kami tidak tahan, kami mogok” kata pekerja itu. “ini bukan tentang uang, namun karena kami merasa tidak punya pilihan. Pada awalnya, para manajer mengatakan siapa saja yang ingin berhenti dapat bayaran satu bulan gaji sebagai kompensasi. Tapi kemudian mereka menarik tawaran itu. Jadi kami pergi keatap dan mengancam bunuh diri massal”. Pekerja mengatakan bahwa Foxconn awalnya menolak untuk bernegosiasi, tetapi bahwa para pekerja diperlakukan cukup baik oleh polisi dan pasukan pemadam kebakaran. Para pekerja akhirnya dibujuk turun setelah dua hari diatas pabrik berlantai tiga di Wuhan oleh manajer Foxconn dan pejabat parta komunis China.
Seorang juru bicara Foxconn dikonfirmasi tentang protes itu, dan mengatakan bahwa insiden itu “berhasil dan diselesaikan dengan damai setelah diskusi antara pekerja, pejabat Foxconn lokal dan perwakilan pemerintah daerah. Dia menambahkan bahwa 45 karyawan Foxconn telah memilih untuk mengundurkan diri dan sisahnya telah kembali bekerja. “kesejahteraan karyawan kami merupakan prioritas utama kami dan kami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua karyawan diperlakukan adil.” Katanya.
ANALISIS KASUS
Kasus ini membahas mengenai aksi protes buruh salah satu pabrik di China yaitu PT.FOXCONN. Aksi protes ini ditunjukkan dengan melakukan bunuh diri massal yakni melompat dari atas puncak gedung perusahaan yang mengakibatkan 14 orang tewas. Penyebab dari aksi tersebut dikarenakan tidak diperlakukan adil oleh perusahaan. Hal serupa juga akan dilakukan kembali ketika pihak perusahaan memutuskan untuk menggeser 600 orang pekerjanya ke dalam lini produksi baru. Para pekerja merasa tidak nyaman karena mereka diperlakukan seperti halnya kerja rodi. Dengan fasilitas serta kondisi lingkungan kerja yang buruk, para pekerja dituntut untuk dapat meyelsaikan pekerjaan untuk memenuhi target pemesanan. Hampir 24000 pekerja mengundurkan diri, namun dengan dampak seperti ini membuat perusahaan lebih memerhatikan pekerjanya dan menjadikan pekerja sebagai prioritas utama.
Berdasarkan kasus diatas menggambarkan dampak psikologis yang mendalam oleh para pekerja. Yakni stress atau bahkan depresi dikarenakan ketidakpuasan mereka terhadap fasilitas serta lingkungan kerja. Seperti halnya identifikasi mengenai stress yang dilakukan oleh Kreitner dan Kinici (2004) yakni bahwa stres merupakan respon adaptif yang dipengaruhi oleh karakteristik individual dan atau proses psikologis yaitu akibat dari tindakan, situasi, atau kejadian eksternal yang menyebabkan tuntutan fisik dan atau psikologis terhadap seseorang. Sehingga menurunkan motivasi mereka dalam bekerja, dan membuat mereka melakukan tindakan yang fatal seperti itu. Faktor-faktor yang mempengaruhi para buruh PT. Foxconn menjadi stress dan melakukan hal nekat tersebut yaitu dikarenakan bertambahnya tanggung jawab tanpa adanya penambahan upah atau gaji, sehingga mengakibatkan hubungan mereka dengan atasan menjadi buruk (Palupi, 2003).
Selain itu juga dapat dikaitkan dengan teori kebutuhan Masslow, para pekerja tidak dapat memenuhi kebutuhan hierarki mereka, seperti halnya pengahargaan dan keamanan dalam bekerja. Pihak perusahaan tidak memikirkan kesehatan bahkan keselamatan mereka dengan lingkungan kerja yang baik. Sehingga membuat para pekerja merasa tidak diperhatikan, mungkin mereka tidak sampai mengalami PHK namun perlakukan yang mereka terima ditempat kerja tidaklah setimpal.
SOLUSI KASUS
Penyelesaiian terhadap kasus ini ialah dengan merundingkan dan mendengarkan keluhan para pekerja. Berdasarkan keluhan-keluhan tersebut maka perlu dilakukannya perbaikan terutama pada lingkungan serta tata cara bekerja yang baik. Hal tersebut dilakukan agar dapat memotivasi para pekerja dan membuat mereka merasa diperhatikan dan diperdulikan oleh perusahaan. Berdasarkan pengertian motivasi yaitu suatu kekuatan potensial yang ada didalam diri manusia yang dapat dikembangkannya sendiri atau dapat dikembangkan dari sejumlah kekuatan dari luar yang ada berkisar sekitar imbalan materi dan non materi yang dapat mempengaruhi hasil kerjanya. Selain itu pula bagi pihak perusahaan yakni PT. Foxconn itu sendiri harus memotivasi para karyawannya lainnya (selain parah buruh) untuk dapat mengarahkan daya dan potensi mereka agar mau berkerjasama secara produktif untuk mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan yakni memenuhi target produksi yang maksimal.
 
Referensi Kasus :




 

Senin, 09 November 2015

Contoh Job Description


Contoh :

Job Description 
(beberapa bagian Kepala Bidang di Pabrik Beton)


KEPALA BAGIAN PRODUKSI

RINGKASAN PEKERJAAN
Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan atas pelaksanaan produksi besi beton.

URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
      1)      Bekerja sama dengan kepala bagian PPC dalam penyusunan rencana dan jadwal produksi.
     2)   Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada setiap seksi di bawahnya untuk menjamin terlaksananya kesinambungan dalam proses produksi.
     3)   Memonitor pelaksanaan rencana produksi agar dapat dicapai hasil produksi sesuai jadwal, volume, dan mutu yang ditetapkan.
     4)  Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi penggunaan tenaga kerja, mesin, dan peralatan.
       5)   Selalu menjaga agar fasilitas produksi berfungsi sebagaimana mestinya.
 6)  Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap penanggung jawab dan karyawan di bawah tanggung jawabnya dengan memanfaatkan tenaga ahli yang didatangkan oleh perusahaan.
           7)    Membantu supervisor listrik, bengkel, mekanik dalam pemeliharaan semua instalasi yang ada di pabrik.
         8)  Membuat laporan harian dan berkala mengenai kegiatan di bagiannya sesuai dengan sistem pelaporan yang berlaku.
            9)   Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja yang lebih efisien.
         10)   Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara berkala.
        11)  Melakukan penilaian terhadap prestasi kerja bawahannya secara berkala.
        12) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh manager produksi
 

KEPALA BAGIAN MEKANIK

RINGKASAN PEKERJAAN
Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan maintenance dan repair mesin dan peralatan mekanik produksi.

URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
  1. Mengkoordinir dan memberikan pengarahan kerja dan mengawasi pelaksanaan kegiatan seksi-seksi di bawahnya agar dapat meningkatkan efisiensi di dalam bagiannya.
  2. Menyusun jadwal pemeliharaan dan perbaikan mesin, peralatan, dan fasilitas produksi agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar.
  3. Menyusun pedoman dan petunjuk-petunjuk lainnya mengenai pemeliharaan dan perbaikan mesin atau peralatan produksi, air dan udara.
  4. Mengawasi pelaksanaan pemeriksaan dan pemeliharaan berkala perbaikan atas mesin atau peralatan produksi, air dan udara.
  5. Mengawasi pelaksanaan pencatatan pengeluaran biaya-biaya yang terjadi dengan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan.
  6. Memeriksa dan memastikan bahwa pendingin mesin dan udara dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
  7. Mengawasi bekerjanya mesin-mesin, pompa air, dan compressor, secara terus menerus dan dalam jumlah yang sesuai kebutuhan.
  8. Mengawasi pelaksanaan hasil pekerjaan bagian bengkel yang dipesan, seperti pembubutan dan sebagainya.
  9. Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja yang lebih efisien.
  10. Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara berkala.
  11. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh manajer produksi.
 
KEPALA BAGIAN BENGKEL

RINGKASAN PEKERJAAN
Bertanggung jawab atas kelancaran operasional mekanis dan mesin-mesin dan peralatan produksi.

URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
  1. Menyusun, mengatur, dan mengawasi kegiatan pemeliharaan dan repair dan mesin-mesin peralatan pabrik agar tidak mengganggu jalannya operasi perusahaan.
  2. Mengajukan permintaan pembelian spare part dan kebutuhan-kebutuhan lainnya yang diperlukan untuk pemeliharaan dan repair semua peralatan pabrik.
  3. Bertanggung jawab atas penggunaan suku cadang dan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan maintenance dan repair.
  4. Mengadakan pengecekan langsung bekerjanya dan kondisi semua peralatan pabrik.
  5. Mengadakan pencatatan mengenai besarnya biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing mesin/peralatan pabrik.
  6. Menyusun jadwal pemeliharaan peralatan-peralatan pabrik agar tidak menghambat jalannya proses produksi.
  7. Memeriksa kerusakan yang timbul dan menentukan bahan-bahan atau spare part yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
  8. Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja yang lebih efisien.
  9. Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara berkala.
  10. Membuat laporan harian dan berkala kegiatan yang dilakukan seksinya.
  11. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh manajer produks.
 
Referensi :
http://mengerjakantugas.blogspot.co.id/2009/05/job-description-kepala-bagian-produksi.html