Melihat Hubungan Kesehatan Mental dengan
Social Support pada Fenomena Stres dari Wanita Menopouse
Dalam
membahas hubungan antara kesehatan mental dengan social support, kita dapat
melihatnya pada fenomena stres yang dialami wanita menopouse yang mengalami beberapa gejala psikologis
seperti; kecemasan, rasa panik dan harga diri menurun, dengan begitu untuk
dapat mengatasi beberapa gejala psikologis yang mempengaruhi kesehatan mental
dari wanita yang menopous tersebut perlu adanya dukungan dari lingkungan
sekitar atau orang-orang terdekat untuk memberi dukungan agar dapat menjalani
kehidupan biasa meski dengan keadaan yang tidak produktif lagi (menopous).
Menopause
merupakan suatu fase alamiah dimana berakhirnya kemampuan wanita untuk
bereproduksi yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi pada wanita.
Secara normal wanita akan mengalami menopause antara usia 45 tahun sampai 55
tahun, dan seorang wanita dikatakan mengalami menopause bila siklus
menstruasinya telah berhenti selama 12 bulan (Kasdu, 2003).
Perubahan
fisik yang terjadi ketika menopause disertai juga dengan beberapa gejala
psikologis yang menonjol, seperti stress, frustasi dan adanya penolakan
terhadap menopause (Papalia, 2003). Hal tersebut dapat kita sebut sebagai
gangguan pada kesehatan mental.
www.nyata.co.id
Namun,
tidak wanita yang mengalami menopause merasakan hal tersebut. Beberapa
wanita menganggap menopause sebagai hal yang biasa dalam hidupnya. Mereka
menganggap bahwa setelah masa reproduksi berakhir, mereka tidak akan direpotkan
lagi dengan haid yang datang rutin setiap bulan sehingga tidak mengganggu
aktivitas mereka, terutama aktivitas yang berhubungan dengan keagamaan,
misalnya ibadah shalat bagi wanita yang beragama Islam. Ibrahim (2002) juga
mengungkapkan bahwa beberapa wanita justru menemukan kesenangan pada masa
menopause, salah satunya dengan memperkuat benteng agama. Wanita juga
menunjukkan perhatian yang lebih pada masalah agama dan kehidupan setelah
kematian. Mereka menjalankan berbagai kewajiban beribadah, mendatangi ahli
agama untuk mendapatkan bimbingan, nasihat dan penyuluhan rohani.
Gejala-gejala
lain yang muncul saat menopause adalah perasaan menurunnya harga diri karena
menurunnya daya tarik fisik dan seksual, mereka merasa tidak dibutuhkan oleh
suami dan anak-anak mereka, serta merasa kehilangan femininitas karena fungsi
reproduksi yang menurun (dalam Zainuddin, 2005). Dacey & Travers (2002)
juga menyatakan bahwa seseorang yang mengalami menopause sering sulit
berkonsentrasi, sering lupa, kesepian, suasana hati tidak menentu, dan sering
merasa cemas.
Dengan
demikian bahwa wanita yang merasa stress, harga dirinya menurun, frustasi dan
adanya penolakan terhadap menopous adalah wanita yang telah mengalami gangguan
kesehatan mental (Psikologis). Sementara gangguan kesehatan mental tersebut ternyata
dapat diatasi dengan kecerdasan spiritual dan social support.
Dukungan
sosial (social support) didefenisikan oleh Gottlieb (1983) sebagai
informasi verbal atau non-verbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku
yang diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subjek di dalam lingkungan
sosialnya dan hal-hal yang dapat memberikan keuntungan emosional atau
berpengaruh pada tingkah laku penerimanya. Dalam hal ini orang yang merasa
memperoleh dukungan sosial, secara emosional merasa lega karena diperhatikan,
mendapat saran atau kesan yang menyenangkan pada dirinya. Pendapat senada
dikemukakan juga oleh Sarason (1983) yang mengatakan bahwa dukungan sosial
adalah keberadaan, kesediaan, kepedulian dari orang-orang yang dapat
diandalkan, menghargai dan menyayangi kita. Rice (1987) mengartikan dukungan
sosial sebagai bantuan yang diberikan oleh pasangan (suami/istri), orang tua
dan teman-teman.
www.ummi-online.com
Berdasarkan
beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial adalah bantuan
atau dukungan yang diberikan oleh orang-orang di sekitar individu yang mampu
membuat individu merasa nyaman kembali, baik secara fisik maupun psikologis
sebagai bukti bahwa mereka diperhatikan dan dicintai.
Maka
dari fenomena stres pada wanita yang mengalami menopouse yang membutuhkan dukungan sosial tadi telah menggambarkan bagaimana
hubungan yang jelas antara kesehatan mental dengan social support. Karena
dengan adanya social support , gejala-gejala psikologis dari wanita yang
mengalami menopous tersebut dapat teratasi.
Daftar
Pustaka :
Mackenzie, Raewyn, Menopause Tuntunan Praktis
untuk wanita (terj.) Gianto Widianto dan Yustina Risitawati
(Jakarta: Arcan, 1995), cet. V.
Roitz, Rosetta, Menopause Suatu Pendekatan Positif (terj.)
Laila H. Hasyim (Ttp.: PT. Bumi Aksara, 1993).
Papalia,
Diane E. 2003. Experience Human
Development ; Twelfth Edition. Mc Graw Hill
Tidak ada komentar:
Posting Komentar