Sabtu, 22 Maret 2014

Mitos Boneka Teru-Teru Bozu dari Jepang

Nama     : Ade Fauzan Adzim A
Kelas     : 1PA06
NPM     : 10513130

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kali ini saya akan membahas tentang Mitos dari Boneka Teru-Teru Bozu yang konon katanya dapat menangkal hujan, cerita ini saya ambil dari Masyarakat Jepang.

Nama bonekanya adalah Teru Teru Bozu, yang artinya Teru = cahaya / terang, Bozu = botak. Ini adalah sebuah boneka yang dapat dibuat oleh tangan kita sendiri, dari kain putih / tisu. Dan dibuat sedemikian rupa. Kemudian setelah jadi, boneka ini digantungkan di luar jendela rumah.
Kata Masyarakat Jepang Boneka ini dipercaya mempunyai kekuatan magis untuk menangkal hujan.


Ritualnya tidak selesai di sini saja, sewaktu proses menggantungkannya, ada sebuah lagu semacam mantra dari Masyarakt Jepang.

Berikut liriknya :

てるてるぼうず,てるぼうず明日天気にしておくれいつかの夢の空のように晴れたら金の鈴あげよ

Teru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Itsuka no yume no sora no yō ni
Haretara kin no suzu ageyo

てるてるぼうず,てるぼうず明日天気にしておくれ私の願いを聞いたなら甘いお酒をたんと飲ましょ

Teru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Watashi no negai wo kiita nara
Amai o-sake wo tanto nomasho

てるてるぼうず,てるぼうず明日天気にしておくれもしも曇って泣いてたらそなたの首をちょんと切るぞ

Teru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Moshi mo kumotte naitetara
Sonata no kubi wo chon to kiru zo

Translate:

Teru-teru-bozu, teru bozu
buat besok hari yang cerah
Seperti langit dalam mimpi
jika cuacanya cera Saya akan memberikan Anda bel emas

Teru-teru-bozu, teru bozu
buat besok hari yang cerah
Jika Anda ingin membuatnya menjadi kenyataan
Kami akan banyak minum sake manis

Teru-teru-bozu, teru bozu
buat besok hari yang cerah
Tetapi jika mendung dan anda menangis (hujan)
Lalu aku akan memotong putus kepalamu.

Lagu tersebut ditulis oleh Kyoson Asahara dan disusun oleh Shinpei Nakayama yang dirilis pada tahun 1921. Seperti banyak sajak kanak-kanak, lagu ini dikabarkan memiliki sejarah yang lebih gelap daripada yang pertama kali muncul. Lirik lagu ini diduga berasal dari sebuah kisah tentang seorang biksu yang berjanji pada petani di Jepang untuk menghentikan hujan dan membawa cuaca cerah selama periode berkepanjangan hujan yang merusak tanaman para petani di Jepang. Setelah ketika seorang biarawan gagal untuk membawa sinar matahari lalu dihukum mati.

Namun, lain-lain mengenai asal-usul Teru Teru bozu dipercaya berasal dari tradisi lama ketika Mitos mulai meluas ke Masyarkat Jepang, hal ini lebih mungkin bahwa “bōzu” dari nama boneka ini tidak menunjuk kepada rahib Buddha yang sebenarnya, tetapi merujuk ke gambaran bulat, bukan kea rah botak rahib yang seperti kepala boneka ini, dan “Teru Teru” unsur komedinya merujuk pada efek cahaya matahari terpantul sebuah kepala botak si boneka.

Teru teru bōzu menjadi populer selama periode Edo, anak-anak membuat teru-teru-bōzu dari kertas tisu atau kapas dan benang/senar dan menggantungkan boneka ini di jendela karena ingin cuaca yang cerah, dan ritual seperti ini pun sering dilakuan sebelum hari piknik sekolah. Dan konon, jika boneka ini digantung terbalik dengan kepala berada dibawah, maka efek kerjanya akan terbalik pula, yang menjadi doa agar trun hujan.

Demikian sedikit cerita Mitos yang saya paparkan dari Masyarakat Jepang, semoga bermanfaat dan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.






Sumber Cerita & Gambar  :

http://www.exurlz.com/2013/05/cara-menagkal-hujan-ala-jepang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar